PATTAS SOSIAL MITRA KURIR LANGIT

PATTAS SOSIAL MITRA KURIR LANGIT

(Penanganan Cepat, Tanggap dan Tuntas dalam pendampingan Warga Miskin Penderita Sakit Kronis)

 

 

 

Tujuan  inovasi ini adalah memberikan pendampingan secara cepat, tanggap dan tuntas kepada warga miskin yang menderita sakit kronis dari kendala/hambatan penyiapan administrasi kependudukan, jaminan kesehatan, biaya saat menunggu di rumah sakit, biaya transportasi ambulance, biaya rumah singgah pasien, pendampingan sosial dan psikososial, kebutuhan dasar makan minum serta pendampingan pasca perawatan dari rumah sakit.

Inovasi ini menjadi solusi bagi warga miskin yang menderita sakit kronis dan harus segera segera ditangani. Sering orang mengupload warga miskin yang tidak mampu berobat ke rumah sakit dan menjadi viral, maka melalui inovasi ini sudah tidak terjadi warga miskin yang sakit kronis menjadi viral di media sosial.

Inovasi ini mempunyai sisi inovatif :

Cepat : informasi dapat di laporkan melalui hotline sms/whatsapp atau informasi langsung ke pelayanan Pattas Sosial Mitra Kurir Langit Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas.

Tanggap : Pelayanan dilakukan jemput bola kepada calon penerima manfaat sesuai alamat yang diberikan

Tuntas : Memberi pendampingan  warga miskin penderita sakit kronis mulai sebelum dirawat di rumah sakit, selama perawatan dan pasca perawatan di rumah sakit.

Inovasi ini mampu menggerakkan dinas/instansi/lembaga amil zakat /CSR/Orsos /komunitas Sosial/perorangan bersma-sama gotong royong menangani orang sakit kronis dari warga miskin. Inovasi ini memangkas birokrasi yang rumit dan memakan waktu cukup lama dalam mensolusikan warga miskin.

 

Inovasi ini menjadikan gerakan peduli terhadap permasalahan orang miskin semakin berkembang. Jika pada tahun 2016 tergabung 15 anggota , maka pada tahun 2017 menjadi 60 anggota, tahun 2018 meningkat menjadi 99 anggota dan tahun 2019 menjadi 136 anggota yang tergabung dalam Pattas Sosial Mitra Kurir Langit.

Inovasi ini didukung anggaran dari masing-masing Dinas/Instansi/ LAZ/ CSR/ Orsos/Komunitas Sosial yang tergabung dalam Mitra Kurir langit dari 136 unsur pemangku kepentingan dengan jumlah personil yang terlibat 300 orang. 

Inovasi ini fokus penanganan masalah sosial berbasis kemitraan sebagai model pemecahan masalah sosial terbaik yang dapat dilakukan di setiap kabupaten/kota.

 

 

Sebelum ditemukan inovasi ini,warga miskin sering menghadapi kendala/hambatan penyiapan administrasi, biaya diluar tanggungan BPJS, sarana transportasi dan kebutuhan dasar pasca perawatan medis. Melalui inovasi ini, warga miskin yang menderita sakit kronis, cukup menginformasikan melalui layanan hotline sms/facebook, atau melaporkan langsung ke Dinsospermasdes, maka dengan cepat, tanggap dan tuntas Tim akan segera melakukan penanganan bersama jejaring mitra kerja yang tergabung dalam Pattas Sosial Mitra Kurir Langit. Keterlambatan penanganan penderita sakit kronis sering terjadi karena faktor ketidaktahuan dalam mengurus administrasi kependudukan, tidak punya jaminan kesehatan,tidak punya biaya operasional (diluar tanggungan BPJS), biaya transportasi ,kebutuhan dasar (makan/minum), sehingga mereka hanya diam atau berobat alternatif seadanya. Akibatnya penyakit yang diderita lebih parah atau putus asa dan bisa melakukan bunuh diri karena tidak kuat menahan sakit dan kebuntuan dalam berupaya. Orang yang sudah miskin jangan sampai bertambah miskin setelah menderita sakit kronis, karena tidak mempunyai harta dan hilangnya pekerjaan. .

 

Inovasi ini masuk dalam kategori pengentasan kemiskinan. Banyak warga miskin meski memiliki jaminan kesehatan (BPJS) tetapi tidak mempunyai biaya untuk menunggui selama di rumah sakit, biaya transportasi  ke rumah sakit, biaya kost jika harus mondok, biaya rawat jalan pasca dirawat di rumah sakit,sehingga mereka tidak bisa berobat ke rumah sakit.

Inovasi ini menjadi solusi bagi warga miskin yang menderita sakit kronis dan harus segera segera ditangani. Sering orang mengupload warga miskin tidak mampu berobat ke rumah sakit dan menjadi viral, maka melalui inovasi ini sudah tidak terjadi warga miskin yang sakit kronis menjadi viral di media sosial karena belum tertangani. dan juga kebutuhan pendampingan sosial dan psikososial, biaya operasional diluar tanggungan BPJS,transportasi dari dan ke rumah sakit, rumah singgah pasien (pemondokan), kebutuhan dasar (makan dan minum).

Belum semua warga miskin mendapatkan jaminan kesehatan (KIS APBN) atau Jamiman kesehatan daerah,meski mempunyai jaminan kesehatan (KIS/Jamkesda), namun kalau tidak punya biaya transportasi ke/dari rumah sakit, biaya menunggui di rumah sakit dan kebutuhan makan/minum keluarga yang ditinggalkan, maka meraka tidak bisa berobat ke rumah sakit.

Melalui inovasi ini, warga miskin yang sakit kronis akan diberikan bantuan pendampingan dan biaya menunggui di rumah sakit, ambulan gratis,rumah singgah gratis,kebutuhan makan/minum keluarga yang ditinggalkan dan bantuan pasca dirawat dari rumah sakit.

Penangan permasalahan sosial bagi warga miskin tidak sepenuhnya  menjadi tanggungjawab pemerintah/pemerintah daerah saja,sehingga melalui inovasi ini kekurangan biaya dapat ditangani secara gotong royong bersama mitra kerja.

Masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman warga miskin untuk mengurus administrasi kependudukan,kesehatan,transportasi,akses bantuan sosial,rumah singgah pasien, melalui inovasi ini permasalahan tersebut dapat dibantu oleh anggota Pattas Sosial Mitra Kurir Langit.

Semoga dengan inovasi ini kita bisa terus bersinergi dan berbagi kebahagian untuk orang yang membutuhkan.. 

 

"kepedulian kita, Kebahagian mereka"