Pelepasan Ekspor Gula Kelapa BUM Desa Kabul Ciptaku Desa Langgongsari oleh Menteri Desa dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Pelepasan Ekspor Gula Kelapa BUM Desa Kabul Ciptaku Desa Langgongsari oleh Menteri Desa dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Kabupaten Banyumas dikenal memiliki potensi yang besar dalam bidang pertanian, khusunya gula kelapa yang menjadi komoditas unggulan. BUM Desa Kabul Ciptaku berhasil melakukan ekspor gula kelapa ke Hungaria yang dilepas secara resmi oleh Menteri Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia di Lapangan Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok pada Kamis (1/5).

Pada kegiatan tersebut para undangan yang hadir diajak untuk melihat proses produksi gula kelapa mulai dari pengolah bahan, pengemasan hingga siap untuk didistribusikan.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono dalam sambutannya menyampaikan jumlah ekspor gula kelapa yang dihasilkan oleh Kabupaten Banyumas sepanjang tahun 2024 mencapai 5.342,10 Ton yang dikirimkan ke negara-negara di Amerika dan Eropa.

Ekspor gula kelapa yang berhasil dilakukan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara masyarakat desa, pemerintah, dan badan usaha dalam membangun ekonomi desa yang mandiri dan mampu bersaing secara global. Bupati Sadewo menekankan pentingnya dukungan laboratorium dan bibit kelapa genjah guna memudahkan pengambilan bahan baku. Kelapa Genjah merupakan salah satu varietas kelapa yang memiliki keunggulan masa berbuah yang lebih cepat dengan pertumbuhan pohon yang tidak terlalu tinggi, sehingga dinilai lebih aman bagi penderes.

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dalam sambutannya mengatakan bahwa ekspor ini memiliki nilai kurang lebih 300.000 USD dan menjadi bagian dari target nasional untuk meningkatkan ekspor hingga 7,1 % pada tahun ini. Menurutnya ini sesuai dengan tiga program utama Kementerian Perdagangan yaitu : pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekpor, dan UMKM desa ekspor. Menteri Budi Santoso juga berharap, BUMDesa Kabul CIptaku bisa ikut serta dalam Trade Expo Indonesia pada bulan Oktober mendatang.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yandri Susanto mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi kerja sama kementriannya dengan Kemendag dalam rangka mewujuudkan visi “Bangun Desa, Bangun Indonesia.” Yandri Susanto menegaskan bahwa ekspor dari desa adalah bagian dari 12 aksi membangun desa yang bertujuan menyejahterakan masyarakat desa dan menghapus kemiskinan secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa desa dapat menjadi subjek utama dalam perekonomian nasional. Semoga Kabupaten Banyumas mampu untuk menjadi contoh dalam memperkuat ekonomi yang berbasis desa.

Related Posts

Komentar