Rapat Koordinasi Kader Pembangunan Manusia
CEGAH STUNTING, DINSOSPERMASDES SELENGGARAKAN RAKOR KADER PEMBANGUNAN MANUSIA
Purwokerto - Sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting, Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) Tahun 2023. Rakor diadakan pada hari Rabu, 26 Juli 2023 yang diikuti oleh KPM perwakilan dari kecamatan se-kabupaten Banyumas. Selain diikuti oleh Dinsospermases, Rakor juga diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yakni Bapedalitbangda, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, DPPKBP3A, dan Dinas Kesehatan. Unsur lain yang turut serta dalam kegiatan Rakor antara lain Tim Penggerak PKK, Tenaga Ahli Pendamping Desa dan perwakilan dari pemerintahan kecamatan.
Dalam sambutan pengarahannya, Sekretaris Dinsopermasdes, Bawuk Puji Santosa, yang mewakili Kepala Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas menyampaikan bahwa Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia di desa, terutama dalam monitoring dan fasilitasi konvergensi penurunan stunting. KPM berperan mengajak partisipasi masyarakat dan lembaga dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pemantauan. KPM juga perlu untuk berkoordinasi dengan pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas puskesmas lainnya (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD dan aparat atau lembaga desa.
Pelaksanaan tugas KPM terdiri dari enam tahapan kegiatan yaitu (1) Pemetaan sosial dan pendataan HPK, (2) FGD, (3) Rembuk stunting desa, (4) Pelaksanaan kegiatan konvergensi stunting, (5) Monitoring 5 paket layanan, dan (6) Perencanaan kegiatan stunting APBDes.
Di dalam Rakor tersebut disampaikan materi mengenai penganggaran APBDes untuk pencegahan dan penanganan stunting oleh Dinsospermasdes serta upaya pencegahan stunting dari Dinas Kesehatan.
Menutup sambutannya, Sekretaris Dinsospermasdes berharap dari Rakor diperoleh peningkatan kapasitas KPM sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan stunting. Selain itu, diharapkan pula terjadi pertukaran pengalaman dan praktek-praktek terbaik antarKPM.