Sosialisasi DTSEN bagi Camat di Wilayah Kabupaten Banyumas

Sosialisasi DTSEN bagi Camat di Wilayah Kabupaten Banyumas

Kementerian Sosial Republik Indonesia Bersiap untuk menerbitkan sebuah sistem baru yaitu DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTSEN ini merupakan sebuah basis data tunggal individu dan/atau keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia dan telah dipadankan dengan data kependudukan. Ini digunakan untuk mendukung keterpaduan program pembangunan nasuonal dan sinergi antar kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang terukur dan berkelanjutan.

Dibandingkan dengan DTKS, DTSEN ini memiliki memiliki perbedaan yang cukup signifikan data yang dimiliki lebih luas tidak hanya berisi data Individu dan keluarga penerima bantuan sosial, tetapi berupa data populasi individu dan keluarga penduduk Indonesia. selain itu, DTSEN juga memuat profil ekonomi secara lebih lengkap dan memiliki pemeringkatan (desil). Selain sebagai pedoman penyaluran bantuan sosial, DTSEN digunakan sebagai sumber data tunggal penyasaran program pembangunan yang dapat diakses oleh beberapa kemeterian, bukan hanya kemensos.

DTSEN saat ini sudah mencapai tahap survei ground checking yang telah mulai dilakukan oleh Kemensos bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan sudah mulai diterapkan di daerah-daerah. Seperti pada kegiatan kemarin Rabu,(5/2), Dinsospermasdes bersama BPS Banyumas menyelenggarakan Sosialisasi DTSEN kepada para Camat se-Kabupaten Banyumas di Aula Dinsospermasdes.

Mensos telah menugaskan para Pendamping PKH untuk mengikuti pelatihan pemutakhiran data, dan nantinya, para Pendamping PKH inilah yang akan turun lapangan dan melakukan ground-checking kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Perhitungan dari seluruh Pendamping PKH di Indonesia, 1 Pendamping PKH dapat melaksanakan ground check kepada 12 orang/hari, berarti 359 orang/bulan.

BPS disini berperan dalam memandu jalannya ground-check dengan memperkuat variable-variable yang perlu didata pada prosesnya nanti. Data hasil fari Ground-check ini akan menjadi pedoman bagi kemensos dalam penyaluran bansos. Sehingga dengan adanya DTSEN ini diharapkan akurasi penyaluran bansos meningkat, sehingga tidak ada lagi bantuan yang salah sasaran.

Related Posts

Komentar